Instalasi Topside Dengan Metode Floatover

Hai semuanya.....

Hari ini kita akan bahas salah satu topik yang aku pelajari selama kerja praktek di P.T.McDermott Indonesia, yap...Instalasi Topside Dengan Metode Floatover :D

Buat yang belum tau, topside itu adalah istilah untuk bagian atas dari sebuah anjungan lepas pantai. Topside ini bisa berupa tempat equipment, tempat mengontrol semua fungsi anjungan lepas pantai,dan bisa juga sebagai tempat tinggal apabila sebuah anjungan harus ditinggali. Nih penampakanya topside, kayak dibawah ene neehh....


Anjungan lepas pantai tidak dibuat di lepas pantai pula. Kenapa? ya ribet lah, mahal pula, pikir aja haha. Jadi sebenernya semuanya dibuat di tempat fabrikasi (di daratan) seperti di McDermott. Baru setelah jadi semuanya disusun menjadi satu. Misalnya, kita buat jacket nih, trus diinstal di lepas pantai, trus berikutnya kita buat topside, nah diinstal deh diatas jacket itu, begitu.

Nah, buat instalasi topside ini sebenarnya ada 2 metoda (yang aku tau), ada lifting methode dan floatover methode. Nah sekarang aku bakal bahas floatover methode nya aja.

Floatover adalah sebuah metoda instalasi topside platform yang menggunakan metode ballasting barge untuk memasang topside ke jacket slot. Ballasting itu adalah sebuah metode untuk memasukan dan mengeluarkan air di dalam barge untuk mengatur draft barge tersebut. Nih ilustrasinya.....bisa diliat disitu ada barge yang membawa topside dan si topside tersebut akan diinstall diatas jacket platform.




Pertimbangan menggunakan metoda floatover ini adalah apabila topside yang akan diinstall sangat berat. Jika menggunakan metoda lifting, harus memakai crane barge yang memiliki kapasitas angkut sangat besar, sehingga kontraktor harus menyewa crane barge (apabila tidak punya) dan biasanya crane barge yang kapasitasnya besar mahal harga sewanya. That's why they prefer floatover for topside with weight > 5000 tonnage :). 

Nah gimana step-step nya? cekidot...

1. Siapkan Barge (Rig-up Barge)


Pemilihan barge ini dilakukan oleh para enggineer. Di dalam barge terdapat ruangan/compartment untuk diisi air untuk metoda ballasting.


Barge ini juga dilengkapi dengan skid beam. Skid beam itu berfungsi sebagai alas untuk topside, agar topside tidak langsung menyentuh barge. Selain itu ada winch yang nantinya berfungsi untuk menarik barge ke slot jacket saat floatover. 

Gambar diatas adalah arrangement untuk pipa dan pompa untuk ballasting. Untuk tenaga pompa ini digunakan power pack.



Selanjutnya adalah memasang mooring arrangement. Mooring arrangement ini adalah sebuah rangkaian jangkar. Dalam proyek yang aku kerjain, menggunakan single point mooring (satu jangkar ajah haha). Di gambar ada fairlead yang berfungsi sebagai pengarah dari tali/rope. Fleeting sheave untuk membuat rope menjadi lurus karena tali yang berasal dari constant tension winch terkadang tidak lurus dan constant tension winch sendiri untuk mengatur penarikan/penguluran rope. 

Selain itu ada persiapan CTW untuk menarik barge ke jacket slot dan pemasangan equipment-equipment seperti container,power station dan lain lain. 

2. Skid the topside onto the barge

Yeah, barge ditarik ke barge menggunakan CTW ke atas barge.

Nah supaya licin, di darat dipasang skid way. Skid way ini adalah lintasan agar topside bisa dengan mudah ditarik ke atas barge. Material untuk skid way ini bisa dari kayu atau teflon. Skid way ini terhubung dengan skid beam yang diatasnya juga dilapisi kayu/teflon. Jadi kaki-kaki topside yang warna merah merah itu bisa dengan mudah meluncuurrr.....Nih contoh gambaran skid way..


 Dibawah struktur topsidenya sendiri ada deck support frame. Deck support frame ini berfungsi untuk menahan topside selama load out, transportasi dan float over.


Diatas bagian deck support frame ini terdapat deck support unit yang berfungsi untuk mengurangi gerakan lateral selama  load out, transportasi dan float over.


Setiap kaki leg juga perlu diberi sea-fastening yang berfungsi sebagai penguat antara topside dan barge agar topside tidak terlalu banyak bergerak selama transportasi.

3. Selanjutnya adalah mentransportasikan barge dan topside nya ke lokasi jacket. 
Transportasinya dibantu oleh tugboat, karena barge tidak punya sistem propulsi sendiri. Kecepatan si tug boat di atur sedemikian rupa. Dan selama transportasi, engineer juga harus memperhitungkan kondisi cuacanya. Kondisi cuaca ini menentukan apakah topside bisa ditransportasikan atau tidak. Cuaca ini bisa memengaruhi gerak kapal dan tentu aja gerak kapalnya ini ada batasnya. 


4. Selanjutnya adalah mulai floatover

Sebelumnya slot jacket harus diberi leg mating unit. Leg mating unit ini adalah sebuah receptor cone yang berfungsi untuk menerima beban transfer dari stabbing cone milik topside ke atas jacket. LMU ni dilengkapi dengan elastomer (sejenis per) agar pada saat transfer beban jacket slot tidak rusak.


Selanjutnya adalah mulai memanuver barge ke dalam jacket slot. Ada 3 buat tugboat yang dipakai. tug boat yang paling depan berfungsi untuk menjaga barge tetap lurus, sedangkan 2 tug boat lainya memanuver barge ke belakang untuk dipasang ke jacket slot


Selanjutnya rope yang berasal dari CTW di barge akan dipasang ke jacket slot oleh sebuah working boat.


Nah, nantinya bukan tugboat yang menarik barge ke jacket slot, tetapi barge itu sendiri yang menarik dirinya (melalui CTW) ke jacket slot. Pada tahap ini DSU clip dapat dipotong 50% 


Setelah stabbing cone tepat diatas jacket slot dan LMU, semua rope diputus. 


Nah liat pas kan hahahahhaha.....


Sesudah itu barulah ballasting dilakukan, ballasting ini sudah didesain oleh para engginer sehingga nantinya stabbing cone bisa masuk dengan sempurna. Barge turun terus karena mendapat berat oleh air dan draft barge makin besar, sehingga stabbing cone bisa masuk ke jacket slot. Ballasting terus dilakukan hingga semua topside sudah terinstal dengan sempurna. Oiya deck support frame nya nggak ikut diinstal, cuman topsidenya aja. 


Nah selesai deh diinstal topsidenya dengan metode float over. Barge dan support unit lainya bisa balik lagi ke asalnya haha. 


Oke mungkin segitu aja yang bisa aku jelasin, garis besarnya aja. Sebenarnya yang diatas itu jauh dari kata lengkap. Kalo lengkap banget namanya sidang KP haha....

Semua gambar ini sumbernya dari Power point slide aku waktu sidang KP. Animasinya dibuat dengan google sketchup. Sebenernya ada videonya, tapi ntar deh haha...

Oke thanks for reading ! 






Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer